Entah sudah kali keberapa aku berkutat dengan tepung, gula, dan bahan-bahan kue lainnya. Seingatku hampir setiap hari aku bermain-main dengan mereka sejak aku memutuskan untuk membuat kue sendiri untuk bekal anak-anak sekolah. Tanpa sadar, membuat kue sudah menjadi rutinitas keseharianku. Nanti akan kutulis deh awal mula aku nyemplung dalam dunia perbakingan. jadi mungkin ntar jadinya seperti tulisan flash back alias late post gitu.
Aku merasa kian hari kemampuanku membuat cake semakin bertambah. Walau sering resep-resep yang kupraktekkan adalah resep baru bagiku, tapi aku yakin aja, Bismillah, nggak gagal. Dan alhamdulillah hasilnya nggak pernah mengecewakan. Aku juga mulai berani memodifikasi resep-resep yang kudapat dari berbagai sumber baik internet maupun buku- buku dan majalah. Aku jadi berpikir….apa aku punya bakat jadi chef baking ya? #ngayal
Pagi tadi aku membuat kue dengan bahan utama pisang. Hari sebelumnya ada seseorang yang memberiku pisang. Bukan pisang yang biasanya untuk bahan cake sih, tapi ini pisang ulin yang bentuknya kecil-kecil itu. Waktu menerima lima biji pisang tersebut sudah terlintas di kepalaku untuk mengubahnya menjadi cake. Bagiku pisang apa aja bisa dijadikan cake asal bukan pisang batu aja hehehe.
Seperti biasa, bangun tidur sebelum subuh, aku mulai nyiapin bahan-bahan. Aku siapin juga loyang tulban yang baru aku beli minggu lalu dan belum pernah kupakai. Loyang tulban yang kubeli ini diameternya 23 centimeter dengan bahan alumunium tebal.
Banana Bread for Banana Lover
Bahan :
- 5 buah pisang (kalau ukuran besar cukup 2 buah saja)
- 1/2 cup susu cair
- 1/2 cup minyak
- 2/3 cup gula pasir
- 2 butir telur
- 2 cup tepung terigu pretein sedang
- 1 sdt baking powder
- 1 sdt soda kue
- 1/2 sdt garam halus
Cara :
- Lumatkan pisang dengan garpu
- Tambahkan susu, minyak, gula pasir, dan telur kedalam pisang yang sudah dilumatkan. Aduk sampai gula larut
- Masukkan tepung, baking powder, soda kue dan garam perlahan. Aduk sampai tercampur rata.
- Masukkan adonan yang sudah jadi kedalam loyang tulban yang sudah dioles mentega tipis-tipis sebelumnya.
- Panggang dalam oven dengan suhu 180 derajat celcius dengan api bawah selama 40 menit – 50 menit. Jangan lupa untuk memanaskan oven sebelumnya.
- Keluarkan Banana Bread dari loyang ketika sudah dingin. Iris-iris sesuai selera.
Hasil dari resep Banana Bread ini rasa manisnya pas banget di lidahku dan dengan tekstur yang cenderung kering. Berbeda dengan yang biasanya dijual di supermarket dengan rasa terlalu manis dan tekstur cenderung basah dan lengket. Alhamdulillah…sukses deh memodifikasi resep berbahan dasar pisang.
Gerimis yang turun sejak tadi malam membuat anak-anak tertidur pulas memeluk gulingnya masing-masing. Tapi aroma harum banana bread mampu membangunkan mereka untuk segera beranjak menuju ke sumber aroma harum tersebut. Seperti biasa, kata-kata yang terlontar dari mulut-mulut mungil mereka ketika mereka keluar dari kamar adalah “Mama hari ini bikin kue apa?” “Mama nanti aku bawa kuenya berapa potong?” dan tiba-tiba saja pagiku menjadi riuh rendah dengan celotehan mereka sebelum akhirnya kembali sepi ketika mereka beranjak sholat subuh.
***
Dian Widyaningtyas
Chef Baking Wanna be… ^_^
January 20th, 2015
Cake kesukaan saya nih mbak.. rasa pisang. Oh ya mbak, di resep tertulis 1/2 cup, 2/3 cup, itu maksudnya cup apa ya..? 🙂
LikeLike
Ini termasuk cake paling gampang untuk dibikin mbak. Cup disitu maksudnya measuring cup. Coba googling dengan keyword measuring cups and spoons untuk melihat penampakannya, Mbak. Kalau di luar negeri umumnya mereka memakai measuring cups and spoons dalam penulisan resep kue.Lebih simple sih dibandingkan dengan menggunakan satuan gram dsb.
LikeLike
oh ya mbak..saya googling tuk liat penampakannya deh..makasih ya.. 🙂
LikeLike