Mungkin kalo seseorang sering berinteraksi dengan kucing, badannya akan tercium aroma tertentu bagi indera penciuman bangsa kucing. Sehingga mereka gampang sekali akrab bahkan langsung menaruh trust walo sebelumnya kucing tersebut jutek ke semua orang asing.

Suatu malam pas lagi nyari kopi kekinian, sembari menunggu pesananku diproses, aku menghampiri seekor kucing yang sebelummya kulihat sedang gegoleran di salah satu tempat yang disediakan untuk pengunjung waktu aku datang. Ternyata kucingnya serem. Dia langsung pasang style waspada mode on. Itu cakarnya pada keluar semua. Sempat ciut nyali juga ngedeketinnya. Biasanya klo kucing totally liar, dan nggak pernah dibaiki manusia, ya begitu tuh reaksi awal klo dideketin.

Akhirnya aku cuman duduk aja deket dia. Cakarnya serta merta keluar tapi dia nggak hishing. Kupanggil, “push….come” Sambil tanganku kutepuk ke pangkuanku. Berharap dia mendekat. Eh dia mendekat ke tanganku. Akhirnya kuelus pelang-pelan kepala dan lehernya. Rada takut juga, namanya juga kucing unknown dan rada beringas. Takut ada rabies wkwkwk. Eh btw kucing bisa bawa rabies ato gak sih? Setelah itu, kemana tanganku bergerak, dia ikutin terus, dia tempelin kepalanya ke tanganku. Dia tempelin badannya ke badanku. Nyederin kepala, trus berdiri dan meluk-meluk.
Itu nggak sekali dua kali terjadi sih. Sering. Bahkan klo kucingnya cute, sekali dipanggil, langsung deh nempel. Bahkan malah sampe kucingnya nggak mau ditinggal. Sudah naik mobil, mobil dah jalan, kucingnya masih ngejar juga…